Gurusekolah.co.id- Pada Pembahasan kali ini kita Semua akan membahas Pembahasan Mengenai Larutan Buffer Meliputi Pengertian, Fungsi, Dan Juga Jenis Beserta Contoh Soalnya Secara Lengkap
Tahukah Anda Yang Dimaksud Dengan Larutan Buffer !? Jika Anda Belum Memahaminya Anda Tepat Sekali Mengunjungi GuruSekolah.co.id.
Karena Pada Kesempatan Kali Ini Disini Akan Membahas Mengenai Pengertian Larutan Buffer, Fungsi Larutan Buffer, Dan Juga Jenis Larutan Buffer Beserta Contohnya Soal Secara Lengkap. Oleh Karena Itu Ayo Kita Simak Ulasan Yang Ada Dibawah Berikut Ini.
DAFTAR ISI :
Pengertian Larutan Buffer
Larutan Penyangga Atau Yang Disebut Juga Larutan Buffer Atau Larutan Dapar Adalah Larutan Yang Dapat Mempertahankan Nilai PH Walaupun Ditambah Sedikit Asam, Sedikit Basa, Atau Juga Sedikit Air (Pengenceran).
Hal Ini Disebabkan Karena Larutan Penyangga Mengandung Zat Terlarut Yang Bersifat “Penyangga“ Yang Terdiri Dari Komponen Asam Dan Basa. Komponen Asam Ini Berfungsi Menahan Kenaikan PH, Sedangkan Komponen Basa Dapat Berfungsi Menahan Penurunan PH.
Simak Juga : Logam & Pengertian, Macam-Macam Dan Jenisnya Lengkap
Fungsi Larutan Buffer
- Adanya Larutan Penyangga Ini Dapat Kita Lihat Dalam Kehidupan Sehari-Hari Seperti Misal Pada Obat-Obatan, Fotografi, Industri Kulit Dan Juga Zat Warna. Selain Dari Aplikasi Tersebut, Terdapat Pula Fungsi Penerapan Konsep Larutan Penyangga Ini Yang Ada Didalam Tubuh Manusia Seperti Misal Pada Cairan Tubuh.
- Cairan Tubuh Ini Bisa Dalam Cairan Intrasel Ataupun Cairan Ekstrasel. Yang Dimana Sistem Penyangga Utama Adalah Dalam Cairan Intraselnya Seperti H2PO4- Dan HPO42- Yang Dapat Bereaksi Dengan Suatu Asam Dan Basa. Adapun Sistem Penyangga Tersebut, Juga Mampu Menjaga PH Darah Yang Hampir Konstan Yakni Sekitar 7,4.
- Menjaga PH Pada Plasma Darah Supaya Berada Pada PH Berkisar 7,35 – 7,45 ,Yaitu Dari Ion HCO3- Denganion Na+ . Jika PH Darah Lebih Dari 7,45 Akan Mengalami Alkalosis, Akibatnya Terjdi Hiperventilasi/ Bernapas Berlebihan, Mutah Hebat.Jika PH Darah Kurang Dari 7,35 Akan Mengalami Acidosis Akibatnya Jantung ,Ginjal ,Hati Dan Pencernaan Akan Terganggu.
- Menjaga PH Cairan Tubuh Supaya Ekskresi Ion H+ Pada Ginjal Tidak Terganggu, Yakni Asam Dihidrogen Posphat (H2PO4-) Dengan Basa Monohidrogen Posphat (HPO42-)
- Menjaga PH Makanan Olahan Dalam Kaleng Agar Tidak Mudah Rusak Atau Teroksidasi (Asam Benzoat Dengan Natrium Benzoat).
- Selain Itu Penerapan Larutan Penyangga Ini Dapat Kita Temui Dalam Kehidupan Sehari-Hari Seperti Pada Obat Tetes Mata.
Baca Juga : Perubahan Kimia-Sifat Fisika dan Kimia Serta Contohnya Lengkap
Jenis-Jenis Larutan Buffer
Larutan Buffer Bisa Juga Terbentuk Dari Campuran Asam Lemah Dan Basa Konjugasinya Atau Basa Lemah Dan Asam Konjugasinya. Berdasarkan Dari Asam Basa Penyusunnya, Larutan Buffer Dapat Dibedakan Menjadi 2, Yaitu Sebagai Berikut ;
1. Larutan Buffer Asam
Larutan Buffer Asam Yaitu Larutan Penyangga Yang Terbentuk Dari Asam Lemah Dan Basa Konjugasinya. Larutan Penyangga Asam Memiliki PH Yang Kurang Dari 7.
Misalnya : CH₃COOH (Asam Lemah) Dan CH₃COO– (Basa Konjugasinya).
2. Larutan Penyangga Basa
Larutan Buffer Basa Merupakan Larutan Penyangga Yang Terbentuk Dari Basa Lemah Dan Asam Konjugasinya. Larutan Penyangga Basa Memiliki PH Lebih Besar Dari 7.
Misalnya : NH₃ (Basa Lemah) Dan NH₄+ (Asam Konjugasinya).
Contoh Soal Larutan Penyangga
Tentukan pH larutan penyangga yang dibuat dengan mencampurkan:
a. 10 mL larutan CH3COOH 0,1 M dengan 10 mL larutan CH3COONa 1 M
b. 20 mL larutan CH3COOH 0,1 M dengan 10 mL larutan KOH 0,1 M
c. 40 mL larutan NH3 0,1 M dengan 4 mL larutan NH4Cl 0,1 M
Ka CH3COOH = 1 × 10−5; Kb NH3 = 1 × 10−5
Jawab:
a. Larutan penyangga dengan CH3COOH sebagai asam lemah dan CH3COONa sebagai garam basa konjugasi
a = mol CH3COOH = 10 mL × 0,1 mmol/mL = 1 mmol
g = mol CH3COO− = mol CH3COONa = 10 mL × 1 mmol/mL = 10 mmol
b. 10 mL larutan basa kuat KOH 0,1 M (1 mmol KOH) akan bereaksi dengan 20 mL larutan asam lemah CH3COOH 0,1 M (2 mmol CH3COOH) menghasilkan air dan garam basa konjugasi CH3COOK.
CH3COOH(aq) + OH−(aq) ⇌ CH3COO−(aq) + H2O(l)
c. Larutan penyangga dengan NH3 sebagai basa lemah dan NH4Cl sebagai garam asam konjugasi
b = mol NH3 = 40 mL × 0,1 mmol/mL = 4 mmol
g = mol NH4+ = mol NH4Cl = 4 mL × 0,1 mmol/mL = 0,4 mmol
Gurusekolah.co.id Itulah Ulasan Tentang Larutan Buffer : Pengertian, Fungsi, Dan Jenis Beserta Contoh Soal Lengkap Semoga Apa Yang Diulas Diatas Bermanfaat Bagi Pembaca. Sekian Dan Terimakasih.
Artikel Lainnya :
Relif Dasar Laut : Pengertian, Bentuk-Bentuk Dan Contohnya Lengkap
Perundingan Hooge Veluwe : Latar Belakang dan Isi Hasil Perundingannya
Magnet – 3 Cara Membuat Magnet dan Gambarnya Secara Lengkap